Thursday, July 24, 2008

Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk

Walaupun petani dibuat menjerit dengan harga pupuk di pasaran yang setinggi langit, tetapi sudah menjadi kebutuhan agar tanaman tetap hidup dan menghasilkan mau tidak mau petani tetap membeli pupuk. Namun bagi petani di Kabupaten Landak keadaan mereka semakin diperparah karena sulitnya mendapatkan pupuk di pasaran. ”Ingat, di Kalbar banyak perkebunan sawit. Jadi tidak menutup kemungkinan bila pengawasan lemah pupuk-pupuk tersebut dibeli dalam jumlah besar oleh perusahaan Sawit sehingga keberdaannya di pasaran menjadi langka,” kata anggota Komisi B DPRD Landak, Markus Hamid, S.Th, M.Div saat menerima aspirasi masyarakat Anik Ringin, Menyuke di Ruang sidang DPRD Landak belum lama ini. Berdasarkan laporan yang ia terima dari masyarakat, banyak petani Landak yang mencari pupuk hingga di luar Kabupaten, seperti di Kabupaten Bengkayang namun masih juga tidak mendapatkannya.untuk itu, Markus mengharapkan adanya pengawasan yang ekstra oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertanian, Deperindagkop dan kepolisian terhadap ketersediaan pupuk di pasaran. Sementara itu menanggapi keluhan yang disampaikan masyarakat Anik Ringin mengenai penyaluran pupuk bersubsidi yang belum sampai ke daerahnya, anggota komisi C DPRD Landak, N.CH Saiyan meminta instansi yang dimaksud jika memang ada jatah pupuk tersebut, segera disalurkan karena kalau tidak dikhawatirkan pupuk tersebut akan dijual kepada pihak lain. Saiyan juga berpendapat yang sama dengan Markus. Pendistribusian pupuk harus dilakukan pengawasan ketat oleh hasil pertanian yang akan diperoleh petani. Padahal kita tahu bahwa Kabupaten Landak merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Kalbar, ” pungkasnya.

Baca selengkapnya..
by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru