Wednesday, November 28, 2007

Dewan Adat Dayak Kalbar Menyikapi Situasi Pasca Pilkada

By Krisantus Pemilihan Gubernur (PILGUB) Kalimantan Barat yang diadakan pada tanggal 15 november 2007 telah berlangsung secara lancar, tertib, aman dan demokratis, serta dalam situasi yang kondusif. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Barat telah memiliki kedewasaan dan memahami kehidupan berdemokrasi yang ditunjukkan dengan tetap menjunjung tinggi kebersamaan dan kekeluargaan walaupun didalamnya banyak terdapat perbedaan-perbedaan karena adanya keinginan kita untuk maju. Pada saat ini seluruh masyarakat kalbar menantikan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPUD, baik ditingkat Provinsi, Kabupaten maupun didaerah-daerah yang hasilnya akan memunculkan pemenang dalam pemilihan ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Adat Dayak Kalbar dengan ini menyampaikan himbauan sebagai berikut : Agar seluruh masyarakat kalbar tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama, Menghormati hasil proses pemilihan gubernur yang terlah berlangsung secara lancar, aman, tertib dan demokratis dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan mensyukuri hal tersebut, Masyarakat kalbar tetap memberikan kesempatan kepada KPUD Provinsi,Kabupaten/Kota untuk melakukan perhitungan suara dengan tenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, KPUD diharapkan dapat bekerja secara professional, jujur, adil dan transparan, diharapkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang beredar baik yang melalui pesan singkat (sms) maupun menggunakan media lain, Untuk menjaga dan memelihara situasi yang sudah kondusif, pihak-pihak tertentu diharapkan agar tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang cenderung bersifat kontradiktif sehingga dapat memicu keresahan-keresahan dikalangan masyarakat yang pada saat ini sedang menunggu hasil perhitungan suara, Para pendukung setiap pasangan Cagub/Cawagub hendaknya berjiwa besar dan menghargai hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPUD. Demikian himbauan yang dibuat oleh Dewan Adat Dayak (DAD) ini agar dapat diketahui oleh masyarakat Kalimantan Barat. Atas nama Thadeus Yus, SH.,MPA selaku Ketua Umum dan Makarius Sintong, SH.,MH selaku Sekretaris. publish in 24 N0vember 2007

Baca selengkapnya..

650 PERSONIL AMANKAN GEDUNG DPRD KAL-BAR

By Krisantus Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pengumuman hasil rekapitulasi suara di kantor DPRD Kalbar kemarin (senin,26/11), pihak keamanan mengerahkan sekitar 650 personil. Menurut Kepala Bagian Operasi Poltabes Pontianak, Komisaris Polisi (Kompol) Endang Rasyidin, jumlah tersebut terbagi dalam tiga Ring pengamanan. Masing-masing untuk Ring I ditempatkan 100 personil, Ring 2 sebanyak 350 personil dan Ring 3 sebanyak 200 personil. “Pihak keamanan ini merupakan gabungan dari Polda Kalbar, Poltabes Pontianak dan Pol Air serta di back up langsung oleh TNI”. Ungkap Kapoltabes Pontianak, Awang A. saat ditemui di kantor DPRD. Selain dari personil keamanan, pihak yang mempunyai andil besar menjaga keamanan ini adalah masyarakat kalbar sendiri. Persiapan terhadap pengamanan tersebut adalah kelanjutan dari Program keamanan Siaga I. Direncanakan untuk pengamanan gedung DPRD Kalbar selama dua hari berturut-turut, dimulai pada hari senin (26/11) hingga esok (. Sistem pengamanan yang gunakan dibagi dalam tiga Ring, Ring pertama di back up untuk menjaga keamanan di lantai atas sekitar ruang sidang. Untuk Ring 2 ditempatkan di lantai bawah dan sekeliling gedung serta Ring 3 yang ditempatkan khusus untuk menjaga keamanan lalu-lintas. Selain itu juga pihak keamanan juga telah mendatangkan Pemadam Kebakaran dari yayasan Panca Bhakti untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Kata Endang. Untuk mempermudah kinerja pihak keamanan, dipersiapkan sejumlah perlengkapan seperti satu unit kendaraan Barakuda, yang digunakan apabila keadaan darurat kemudian dua unit kendaraan water cannon, yang digunakan untuk mengusir atau membubarkan massa dengan air serta perlengkapan lain seperti motor, mobil patroli, alat pendeteksi dan banyak lagi. Dari pantauan langsung Borneo Tribune di lapangan, suasana keamanan di kantor DPRD tidak terlihat kendala yang berarti atau hal-hal yang mencurigakan hingga berakhirnya pembacaan hasil rekapitulasi suara oleh KPUD. Hanya rang-orang yang berada disekitar gedung terlihat serius memperhatikan pengumuman suara melalui saluran televise yang disediakan. Sehingga pihak keamanan yang berada di lantai bawah bisa lebih tenang dalam mengawasi gerak-gerik yang mencurigakan. Dengan selesainya pembacaan hasil rekapitulasi suara, Endang R. mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kalbar karena telah menghargai hasil pilkada ini. Namun dilain pihak, ia juga menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu atau informasi yang beredar. Jika ada, diharapkan untuk segera dilaporkan ke aparat keamanan. publish in 28 november 2007

Baca selengkapnya..

Tuesday, November 27, 2007

PT CUS Tanam 1000 Pohon di KKU

by Krisantus

KAYONG UTARA--Meski cuma langkah kecil, tetapi penanaman 1000 pohon di Kabupaten Kayong Utara (KKU) menunjukkan bahwa Indonesia benar-benar serius melakukan reforestasi. Bahkan perusahaan perkebunan kelapa sawit seperti PT. Cipta Usaha Sejati (PT. CUS) pun wajib menanamnya.
Demikian diungkapkan Kepala Bapedalda Kalimantan Barat, Ir Tri Budiarto saat acara penanaman 1000 pohon di lahan PT CUS, Kamis (22/11) lalu di Desa Matan Jaya, KKU.
“Apa yang dilakukan PT CUS merupakan bagian dari masyarakat Indonesia untuk merespon rencana konferensi internasional tentang Climate Change dan global Warming di Bali 3-14 Desember mendatang,” kata Tri. Selama ini kehadiran perkebunan kelapa sawit di Kalbar terkesan menjadi momok lingkungan. Namun yang dilakukan PT CUS justru sebaliknya. Bahkan perusahaan tersebut memberikan 30 persen lahannya untuk ditanami pohon.
Tri juga menegaskan, sebenarnya setiap perkebunan wajib menyediakan minimal 30 persen dari seluruh luas lahan untuk konservasi hutan. Ini dimaksudkan untuk mengimbangi hutan yang telah ditebang guna kemanfaatan lain.
Menurut Direktur PT CUS, Hasyim Oemar, dari 12 ribu hektar lahan yang dimilikinya, 3600 hektar akan ditanami pohon. Untuk tahap awal 10 hektar. Sisanya ditanami kemudian secara bertahap di titik-titik tertentu. Ada pun bibit yang akan ditanam, diantaranya adalah tanaman lokal seperti durian, duku, jambu bol, lengkeng, mangga, petai, rambutan dan lain-lain. Selain itu ada juga tanaman jati mas.
"Untuk tahap pertama kita tanam 1.000 pohon buah-buahan dahulu, ke depan akan lebih banyak lagi pohon yang ditanam dan bermanfaat sebagai penyerap karbon dioksida (CO2)," katanya.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Sementara itu Berdasarkan rekap data perizinan yang dikeluarkan oleh 10 pemerintah kabupaten di Kalimantan Barat, hingga Oktober 2006 tercatat ada sektiar 57 Perusahaan yang memakai lahan dengan total Luas 916.450 Hektar. Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang telah dikeluarkan untuk 20 Perusahaan, luasnya mencapai 254.010 hektar. Izin Lokasi untuk 125 Perusahaan, 2.041.702 hektar dan izin Hak Guna Usaha/Cultivation Right (HGU) 49 Perusahaan dengan luas 273.119 hektar. Luas tanaman sawit existing saat ini sekitar 400.000 hektar.
Oemar mengatakan kalau penanaman phon itu juga merupakan usaha mereka dalam mencapai visi perusahaan yang ramah lingkungan dalam membangun dan mengelola perkebunan kelapa sawit dengan memperhatikan kelestarian hutan.
Dalam pembukaan lahan perkebunan juga tanpa dibakar. Selain itu terlebih dahulu melakukan survei untuk melihat kondisi tanah, keadaan hutan agar tetap lestari. Sampah dari tananaman hutan tersebut diletakkan dipinggir area yang akan ditanam sawit sehingga tidak perlu dibakar lagi. Sementara itu hutan disekitarnya dibiarkan hidup. Tujuan lainnya untuk menyeimbangi kelestarian hutan akibat pembukaan lahan sawit, menjaga persediaan air di sekitar kebun.
Selain menyediakan lahan untuk konservasi hutan, PT. CUS juga menyediakan lahan yang akan digunakan untuk ditanami khusus tanaman lokal tadi. Untuk bibit pohon mas atau prima bibitnya didatangkan dari PT. Mekar Unggul Sari di Bogor, seribu pohon. “Dalam kegiatan ini melibatkan organisasi masyarakat, juga melibatkan organisasi perempuan yang ada di Ketapang,” kata Oemar.
Karena menjadi Tuan rumah konfresnsi tentang global warming dan climate chang, maka Oemar menyatakan pihaknya menyambut positif program pemerintah. Dia mengajak perusahaan lain agar muncul kesadaran dari untuk menanam pohon. Selain sudah menjadi kewajiban juga manfaatnya sangat besar bagi kelestarian lingkungan.
Masih dalam rangka menghambat laju pemanasan global, Kepala Dinas Kehutanan Ketapang, Adi Mulya mengatakan Pemkab akan melakukan penanaman 20 ribu pohon pada 28 November di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang. (Publhis in Borneo Tribune, 25 November 2007)

Baca selengkapnya..

Tujuh Anggota Dewan Jalankan Rukun Islam

by Krisantus

Sebagai umat Islam yang bertaqwa, tujuh anggota Dewan Provinsi Kalbar akan pergi menunaikan ibadah haji untuk menjalankan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan.

“Keberangkatan ini terdiri dari tujuh orang anggota dewan dan dua orang staff beserta istri masing-masing,” jelas Ketua Komisi D, Anwar, S.Pd saat ditemui di ruang sidang DPRD Provinsi, Selasa (27/11) kemarin.

Calon haji tersebut merupakan wakil dari beberapa fraksi yang ada di DPRD Provinsi. Paling banyak berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, yaitu sebanyak empat orang. Untuk fraksi PPP, Golkar dan Demokrat masing-masing satu orang. “Wakil-wakil rakyat yang berangkat itu tidak sendirian tapi akan didampingi oleh istri mereka,” imbunya.

Ketika ditanya mengenai kesiapan keberangkatannya, salah seorang anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, dirinya telah siap lahir batin.

“Baik kesehatan, dana dan kesiapan hati. Semuanya sudah siap,” ujarnya.

Sementara itu, Herman Fauzi dari Fraksi Demokrat menambahkan dana yang digunakan adalah berasal dari para jamaah itu sendiri. Namun ada beberapa orang yang berhak mendapat bantuan dari masing-masing Pemda baik kabupaten maupun provinsi, seperti tokoh agama atau pegawai yang bekerja Pemda masing-masing.

Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh calon jamaah haji tersebut diperkirakan sebesar Rp 26 juta lebih. “Itu belum termasuk biaya local,” jelasnya.

Menurut rencana, keberangkatan calon jamaah haji tersebut akan dilepaskan pada tanggal 4 Desember ini dan akan kembali pada tanggal 13-14 Januari mendatang. Keberadaan mereka disana akan berlangsung selama empat puluh hari. Untuk keberangkatan ke tanah suci, umat Islam di Makkah itu, mereka akan menggabungkan diri pada tiga kelompok terbang (kloter) yang berbeda. Masing-masing kloter 18, 19 dan kloter 20.

Dengan waktu yang begitu lama itu, khususnya untuk komisi D. Anwar, mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, lama sebelumnya telah dipersiapkan. Selama satu bulan lebih berada di luar, tugas-tugasnya akan dilimpahkan kepada sekretaris Komisi D. Tugas-tugas tersebut antara lain rapat-rapat, kunjungan kerja dan penyusunan anggaran. “Termasuk izin untuk meninggalkan tugas, kami sudah mendapat izin dari pimpinan DPRD, Fraksi dan pimpinan komisi,” jelasnya. (Publish in Borneo Tribune, 28 November 2007)

Baca selengkapnya..
by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru