Thursday, August 21, 2008

Per 2007, Landak Produksi 227.582 Ton Gabah

“Total produksi gabah di kabupaten Landak pada per 2007 diketahui sebesar 227.582 ton atau 136.549 ton beras,” demikian kata Bupati Landak, Dr.Drs.Adrianus Asia Sidot, M.Si saat memaparkan hasil perkembangan bidang pertanian dan keadaan pangan di Aula Bappeda, Rabu (20/8). Dimana pemaparan tersebut dilakukan pada saat dirinya membuka kegiatan Rapat Posko III dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak TA 2008 dihadapan sejumlah camat dan yang mewakilinya, PPL, unsur Dinas Pertanian dan Dinas perkebunan. Ekspos ini bertujuan untuk memaparkan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki kabupaten Landak agar kedepannya dapat terus digali dan ditingkatkan, terutama masalah ketahanan pangan. Beras sebagai salah satu komoditi andalan masyarakat Landak dalam menjaga ketahanan pangannya pada setiap tahunnya terus mengalami peningkatan produksi dan surplus bahan makanan pokok. “Ini diharapkan dapat terus ditingkatkan guna mendukung ketahanan pangan ditingkat provinsi,” ungkapnya. Dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Landak tahun 2007, dengan total jumlah penduduk sebanyak 323.076 jiwa dan jumlah yang dikonsumsi sebesar 135 kag/kapita/tahun, maka dapat diketahui, besar konsumsi masyarakat Landak yaitu sebesar 43.615.260 kg atau 43.615 ton. Sehingga secara umum Landak mengalami surplus beras sebesar 92.933.740 kg atau 92.933,7 ton. Berdasarkan data SP tahun 2006, Sebagai kecamatan yang memiliki ketersediaan paling besar berasal dari kecamatan Sengah Temila, yaitu 37.384.000 kg sedangkan jumlah yang dibutuhkan untuk setahun hanya 7.265.025 kg. Jadi selisihnya mencapai 30.118.975 kg. Sementara kecamatan yang memiliki selisih minus antara kebutuhan dengan ketersediaan beras adalah kecamatan Kuala Behe yaitu sebesar minus 733.750 dari kebutuhan 1.842.750 kg dan ketersediaan hanya 1.109.000 kg. Bupati juga menyebutkan bahwa, luas tanam padi sawah dan lading dikabupaten Landak tercatat seluas 45.566 Ha sawah dengan luas panen 51.764 Ha serta rata-rata produktivitas sebesar 3.7 ton/Ha dan 11.415 ladang dengan luas panen 16.245 Ha serta rata-rata produksi 2 ton/Ha. Dari luas panen dan tingkat produktivitas, dapat diletahui total produksi gabah di Landak sebesar 200.233, jika dihitung dengan rendemen 60 persen, maka produksi beras landak sebesar 136.548 ton. “Pada tahun 2007 periode Mei-Agustus, Landak mengalami kekurangan pasokan beras, namun itu dapat dicukupi berkat ketersediaan (surplus) pada periode sebelumnya,” jelas Bupati. Terakhir Ia mengharapkan agar semua komponen masyarakat, aparat pemerintah dan unsur-unsur lainnya dapat berkerja terus dalam meningkatkan keadaan pada tahun-tahun sebelumnya. “Kita harus berpikir, bagaimana caranya Landak dapat menjadi pemasok beras terbesar di Kalbar,” tegasnya. Posting by Krisantus/Borneo Tribune/21/8/08

Baca selengkapnya..

Satu Minggu Dalam Sebulan, Jangan Menggunakan Mobil

“Para pejabat disemua instansi pemerintah kabupaten Landak diharapkan untuk tidak menggunakan kendaraan roda empat (mobil dinas atau pribadi) pada tanggal 10 sampai 17 setiap bulan,” demikian kata Bupati Landak, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si diacara ramah tamah hari kemerdekaan RI kabupaten Landak di Aula Kantor Bupati, Minggu (17/8). Himbauan itu diucapkannya dihadapan para pejabat dari beberapa instansi yang hadir ditempat tersebut dan dihadapan anggota paskibra kabupaten Landak. Menurutnya, himbauan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap krisis BBM yang melanda bangsa ini. Pengecualian bagi pejabat yang sudah berumur. “Pemerintah jangan hanya menghimbau agar masyarakat menghemat BBM, tetapi yang tidak kalah penting, pemerintah harus memberi contoh nyata kepada masyarakat untuk hal itu,” ungkapnya. Apalagi PNS, Ia mengharapkan status PNS yang ada pada diri seseorang jangan hanya dijadikan sebagai sebuah profesi yang digunakan untuk mencari nafkah semata, tetapi lebih jauh kepada suatu panggilan. “Sulit memang,” kata Bupati menambahkan. Karena hal ini tidak biasa diterapkan. Butuh semangat pengorbanan yang tinggi agar semua itu dapat berjalan. Untuk itu yang kita perlukan sekarang adalah action (aksi) bukan hanya bicara. Untuk meyakinkan ucapannya itu, pada waktu tersebut beliau akan menggunakan sepeda motor saat melaksnakan tugas. Sementara itu, Kasubbag Politik, Sosial dan Budaya, Bappeda Landak, Drs. Agustinus Agus mengaku menerima himbauan yang diungkapkan oleh Bupati. “Namun dalam penerapannya nanti kita tidak tahu. Apakah semua pejabat akan mengikutinya,” ujarnya.Posting by Krisantus/Borneo Tribune/21/8/08

Baca selengkapnya..
by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru