Wednesday, June 23, 2010

Jagoi Babang Ditunjuk Sebagai Desa Informasi

Keterbatasan sarana informasi terutama didaerah terisolir ataupun perbatasan membuat Masyarakat sulit untuk memperoleh informasi sebagai pengetahuan yang dibutuhkan. Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi melaksanakan program Desa Berdering, Desa Punya Internet (Desa Pinter), Kecamatan Internet serta Desa Informasi yang semuanya dimaksud agar semua desa di Indonesia dapat dengan mudah mengakses setiap informasi. Bengkayang sebagai salah satu dari 15 Kabupaten yang memiliki perbatasan darat dengan Negara lain sangat menyambut baik adanya program tersebut, sebab selama ini, seperti yang diketahui khusus untuk daerah perbatasan, informasi yang masuk lebih banyak berasal dari luar (Malaysia), seperti siaran televise, radio, aktivitas ekonomi menggunakan uang Ringgit, dan banyak hal lagi. Dalam hal ini, Kementerian Kominfo menanggapinya dengan menunjuk salah satu desa di Kecamatan Jagoi Babang, kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia sebagai Desa Informasi, yakni desa yang memiliki akses informasi baik berupa internet, telepon, radio, saluran televise dan menjadi desa percontohan bagi desa lain didaerah perbatasan. “Saat ini masih ditinjau, apakah Desa Jagoi atau Sebadak yang akan ditetapkan sebagai Desa Informasi nantinya,” kata Bupati Bengkayang, Jacobus Luna dalam wawancara singkat usai pembukaan Sosialisasi Forum Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial Dalam Rangka Desa Informasi di Aula Penginapan Ridho, Selasa (22/6). Pejabat yang telah dua periode memimpin Bengkayang ini kemudian mengatakan jika upaya yang diberikan Kementerian dalam mengembangkan akses informasi bagi masyarakat itu disambut antusias. Dimana hal itu memiliki peranan penting dalam membuka peluang bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi seluas-luasnya. Menurutnya, minimnya sarana informasi yang dialami diakui berdampak pada rentannya daerah perbatasan dipengaruhi oleh pihak luar yang dengan mudah menyebarkan informasi kepada mereka. Hadir dalam sosialisasi tersebut, Bupati Bengkayang, Dirjen Kelembagaan Komunikasi Sosial Saran Komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI) Kementerian Kominfo dan rombongan, Camat Jagoi Babang, Seluas, Siding dan Bengkayang serta para peserta yang berasal dari Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan, Kelompok Media Pertunjukan Rakyat dan Anggota Radio Komunitas Daerah Perbatasan. Sementara itu, Dirjen Kelembagaan Komunikasi Sosial Saran Komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI) Kementerian Kominfo, James Pardede dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa kesenjangan dalam mengakses informasi yang berguna bagi masyarakat, perlu dilakukan pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi serta mengembangkan dan memberdayakan Lembaga Komunikasi Sosial melalui pendekatan komunikasi kemasyarakatan. Dalam hal ini, baik pemerintah pusat, propinsi maupun kabupaten/kota perlu mengembangkan Lembaga Komunikasi Masyarakat sebagai mitra kerja dan jaringan dalam melakukan diseminasi informasi. Kondisi masyarakat Indonesia sangat heterogen dengan penyebaran penduduk yang tidak merata dan kemampuan mengakses informasi masyarakat yang berbeda-beda pula. Disatu sisi masyarakat memiliki kemudahan untuk mengakses informasi melalui penggunaan teknelogi komunikasi dan informasi, namun disisi lain, beberapa kelompok masyarakat memiliki keterbatasan dalam memperoleh hal tersebut disebabkan berbagai faktor, seperti kemampuan ekonomi ataupun kurangnya keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi. “Tahun ini akan direalisir, sekarang dalam proses lelang dan sedang ditinjau dilapangan, radio komunikasi tahun depan dipastikan sudah selesai,” ungkap pria yang akrab disapa James ini. Dari paparan singkatnya disebutkan, tahun ini melalui program USO, Pemerintah mentargetkan 32.948 desa berdering dari 33.259 desa (total 72.800 desa yang ada di Indonesia) dan sisanya akan dilaksanakan pada tahun 2011 sebanyak 311 Desa. Kemudian pembangunan Desa Punya Internet (Pinter) sebanyak 100 desa, Kecamatan Internet 5.748 serta Desa Informasi sebanyak 15 desa didaerah perbatasan.

0 komentar:

by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru