Saturday, December 22, 2007

Bentuk Kepedulian Pemerintah terhadap Hak Pilih

TPS Khusus RS. Santo Antonius & RS. Bersalin Harapan by Kisantus Usaha pemerintah Kalimantan barat agar masyarakatnya dapat berpartisipasi secara maksimal dalam proses demokrasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai cara, hal ini bertujuan agar tidak terjadi ketimpangan dalam pembangunan antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu usaha pemerintah tersebut adalah dengan membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus bagi masyarakat atau warga yang pada saat pelaksanaan pemilu/pilkada tak berada di daerah tempatnya mendaftar, atau berhalangan karena sesuatu hal dapat menyalurkan aspirasinya. Seperti TPS khusus di Rumah Sakit Santo Antonius, Pontianak. TPS ini dikhususkan bagi karyawan/I yang pada waktu pelaksanaan sedang bertugas dan juga dikhususkan bagi masyarakat yang pada saat itu sedang sakit dan tidak dapat pulang ketempatnya masing-masing. Di TPS khusus RS. Antonius di jatahkan kertas suara sebanyak 615 lembar. Namun hingga pada waktu pencoblosan selesai, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 255 pemilih sehingga sisanya adalah 360 kertas suara yang tidak digunakan. Dengan perincian suara sebagai berikut: pasangan no.1 = 62 suara, pasangan no.2 = 22 suara, pasangan no.3 = 10 suara, pasangan no.4 = 158 suara dan untuk kertas suara yang rusak sebanyak = 3 suara. Menurut Ketua PPS RS. Antonius, Herkulanus Yanto, Tehnis pelaksanaan di TPS khusus ini berlangsung mulai dari jam 07.00 – 13.00 dengan cara mendatangi pasien ditempat atau kamarnya masing-masing, pasien yang tidak mampu mencoblos sendiri dapat dibantu oleh anggota keluarganya yang sehat dalam kain pembatas dengan disaksikan oleh saksi-saksi dari keempat kandidat. Sementara bagi karyawan/I RS itu, memilih secara langsung di TPS yang disediakan. Walaupun TPS ini bersifat khusus, tetapi prosedur pencoblosan juga tetap mengacu pada aturan yang berlaku. Jadi bagi mereka yang tidak mempunyai kartu pemilih secara otomatis tidak diperbolehkan. Berkaitan dengan masalah keamanan dan harapan pada pilkada ini, G. Darmawan mengungkapkan bahwa, keadaan di TPS hingga waktu pencoblosan berada dalam kondisi yang kondusif, aman terkendali, tanpa ada pihak lain yang ingin mengganggu kegitan itu. Sedangkan ketika ditanya, salah satu pasien bernama Tio Gek Eng (63) saat ditemui dikamarnya mengungkapkan harapannya terhadap calon gubernur yang akan terpilih, yaitu ingin agar pembangunan di kalbar semakin berkembang dan maju dengan besarnya minat orang untuk menanamkan modalnya ke kalbar. Selain itu, ia juga berharap agar masalah keamanan perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah karena dengan adanya keadaan kondusif akan memudahkan orang untuk berusaha. (published in Borneo Tribune at 16 Nopember 2007)

0 komentar:

by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru