Tuesday, December 11, 2007

Kritisi Terhadap Pilkada Yang Damai:Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) di Kalbar.

by Krisantus. Pelaksanaan Pilkada gubernur dan wakil gubernur kalbar kini sudah berada didepan mata kita. Hingar-bingar para kandidat untuk mempromosikan diri untuk berebut menduduki KB I akan berakhir pada hari ini (10 Nopember), para kandidat akan berhenti atau tidak boleh melakukan aktivitas (kampanye didepan umum) sampai pada hari pemungutan suara, sehingga bisa disebut mereka sedang memasuki masa tenang sebelum hari H. Berbagai pendapat atau opini dari kalangan masyarakat dalam menyikapi pesta demokrasi (pemilihan gubernur) yang pertama kali diadakan, mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Mereka mengharapkan agar pelaksanaan pilkada ini dapat berjalan lancar, tanpa ada ganjalan-ganjalan yang dapat menyebabkan terganggunya proses pilkada dan dapat mengahasilkan pemimpin yang berkualitas. Menanggapi hal tersebut diatas, melalui dialog yang diadakan Borneo Tribune, Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) di Kalbar dengan perwakilannya, Sariman mengatakan ”kami dari warga madura yang ada di kalbar sangat mengharapkan pilkada ini dapat berjalan dengan aman dan tertib sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas sehingga dapat menciptakan kemajuan di kalbar tanpa ada lagi pembedaan terhadap unsur-unsur yang berbau SARA”. Harapan ini juga menjadi dasar bagi warga madura untuk menciptakan pilkada yang damai. Melalui perwakilannya di IKBM, warga madura secara keseluruhan (walaupun ada beberapa individu yang menjagokan salah satu kandidat) menyatakan tidak akan menjagokan salah satu dari keempat kandidat tersebut. ”kami warga madura tidak akan menjagokan salah satu kandidat pada pilkada ini, yang akan kami lakukan adalah memilih sesuai dengan hati nurani walaupun ada juga individu-individu yang menjadi tim sukses/menjagokan kandidat mereka tapi itu tidak secara keseluruhannya”. Lanjutnya lagi. Berkaitan dengan siapa yang akan terpilih dalam pemilihan yang akan berlangsung pada tanggal 15 Nopember nanti, warga madura yang ada di kalbar menyatakan akan menerima dengan lapang dada dan akan mendukung pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Pemimpin yang akan terpilih juga harus mengusahakan agar masyarakat di kalbar (suku asli dan suku pendatang lainya) dapat menerima keberadaan dari suku madura sehingga keamanan dari keberagaman suku tersebut dapat membantu pemerintah memperlancar pembangunan. Apalagi warga madura yang ada di kalbar ini sudah cukup banyak, yaitu sekitar 7,8 % dari penduduk yang ada di kalbar sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung mereka juga mempunyai peranan yang penting bagi pembangunan. Harapan itu tidak hanya terfokuskan pada masalah keberagaman suku, tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan mereka. (publish in Borneo Tribune, 11 Nopember 2007)

0 komentar:

by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru