Saturday, December 22, 2007

Pria Itu Adalah……

By Krisantus Terlahir semenjak 27 tahun yang lalu, pria berpenampilan sederhana ini mempunyai suka duka kehidupan yang mengagumkan. Pria itu adalah Yandi Algresto, S.Ag. Berasal dari keluarga yang sangat berkurangan, ia diajarkan agar bisa hidup mandiri. Tanpa harus membebani kedua orang tuanya. Ia memiliki tiga orang saudara, satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Kesemuanya mereka saat ini telah memiliki rumah tangga sendiri. Ibunya tinggal bersama salah satu saudaranya sedangkan ayahnya telah tiada. Masa kecilnya ia habiskan untuk tinggal di vihara. Yang menjadi awal perjalanan menggapai cita-cita yang terpendam dalam dirinya adalah dengan tinggal di Vihara Maiteraya Mukti. Karena tinggal di vihara inilah, kini ia telah menikmati hasilnya.Vihara itu telah membantunya menggapai cita-cita. Disana pekerjaan sehari-harinya adalah membantu penjaga Vihara dalam mengurus segala hal yang ada dalam vihara itu. Menyapu, membersihkan lingkungan di Vihara, membantu membuat persiapan untuk sembahyang dan tugas lain yang diberikan kepadanya. Semua yang ia lakukan karena ingin tetap bersekolah. Dimana, dengan tinggal dan membantu pihak vihara, sekolahnya dibiayai. Menjadi seorang guru agama Budha merupakan cita-citanya yang paling besar. Menurutnya, dengan menjadi seorang guru ia dapat berbagi pengetahuan tentang agama Budha kepada banyak orang. Semenjak umur 22 tahun, ia telah menjadi seorang guru agama Budha. Tugas pertamanya dengan menjadi guru di LKIA. Kemudian setelah empat tahun bekerja, kini telah berjalan satu semester ia pindah mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) budi Baik. Dengan jabatan yang cukup strategis, yaitu menjadi Kepala Sekolah di SMP tersebut. Menurutnya pendapatan yang ia peroleh dengan menjadi seorang guru (swasta) cukup untuk menunjang kehidupannya apabila diatur dengan baik uang gaji tersebut. Namun apabila tidak bisa diatur maka gaji tersebut tidak akan cukup. Selain memperoleh pendapatan dengan menjadi guru, ia juga mempunyai usaha sendiri dibidang pelayanan jasa. Ketika ditanya, mengapa Ia memilih SMP Budi Baik sebagai tempat ia mengajar, Pria lajang ini juga menuturkan, ingin menciptakan system yang baik, bukan melaksanakan system yang sudah ada dan ia juga mencintai keadaan disekolahnya karena tingginya rasa saling percaya, terbuka diantara sesama guru. (published in Borneo Tribune at 5 desember 2007)

0 komentar:

by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru