Saturday, December 22, 2007

Kesan Mereka Selama Berada di Kalbar

by krisantus Senin, sekitar pukul 12.00 terlihat sebuah bis besar diparkirkan di halaman museum Kalimantan Barat, terlihat beberapa orang pria dengan menggunakan baju kemeja putih menuruni tangga bis dan bergegas memasuki ruangan museum untuk melihat peninggalan-peninggalan kebudayaan yang terdapat didalamnya. Ketika dihampiri, Awang Nassir salah seorang anggota rombongan yang masih berada diluar mengatakan bahwa mereka adalah rombongan Badan Budaya Bintulu (seperti dinas pariwisata) yang beberapa hari lalu datang untuk mengadakan wisata budaya dengan bekerja sama dengan pemerintah kalbar. Selama beberapa hari berada di pontianak, pria yang bertugas sebagai pengatur jadwal rombongan itu mengatakan sangat terkesan dengan keadaan dan peninggalan budaya di Kalimantan Barat. Alamnya yang tepat berada di garis kathulistiwa dan peninggalan budaya yang hampir sama dengan peninggalan budaya yang ada di Sarawak. Dijelaskan lagi oleh Affindi Jahari, anggota rombangan lainnya ketika ditanyakan kesannya terhadap pusat perbelanjaan yang mereka singgahi, ia mengatakan bahwa pelayanan disini sangat unik dan berbeda dengan pelayanan yang terdapat di tempat kami (Bintulu), kalau disini sebelum kita memasuki gerai (toko) kita sudah disambut sapaan yang ramah dari mereka dan masalah harga disini sangat berpatutan (standar) kemudian berkaitan dengan pilihan kita terhadap barang-barang itu banyak sekali. Berkaitan dengan keadaan alam, affindi sangat bersyukur karena pada hari ini dirinya telah berada titik 00 garis kathulistiwa. Begitu juga dengan pengembangan aloe vera (lidah), kalau di tempat kami aloe vera hanya dijadikan sebagai tanaman hias dan ukurannya sangat kecil serta belum dibudidayakan seperti yang terdapat di kalbar (siantan). Satu tempat yang juga tidak dimiliki oleh Badan Budaya Bintulu (sarawak) adalah Keraton, untuk daerah sarawak sejak dahulu tidak memiliki keraton karena tidak ada raja-raja yang berkuasa di sana, yang ada hanyalah semacam istana raja yang dibangun oleh pemerintah inggris. Dengan adanya wisata ini, maka ia dapat melihat secara langsung keadaan keraton yang sebenarnya. Harapan dengan adanya kegiatan wisata budaya ini, baik Awang maupun Affindi berharap kerjasama budaya dapat ditingkatkan agar bersama-sama kita dapat melestarikan kebudayaan sebagai warisan bangsa sehingga tidak akan lenyap ditelan zaman. Setelah beberapa lama berkeliling di sekitar museum akhirnya rombongan itu kembali bis untuk melanjutkan perjalanan ke konsulat Malaysia. (published in borneo tribune at 20 Nopember 2007).

0 komentar:

by TemplatesForYouTFY
SoSuechtig, Burajiru